Sa'id bin Zaid adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang tergabung dalam golongan Muhajirin, yaitu orang-orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah. Ia adalah sepupu dari Umar bin Khattab dan merupakan anggota keluarga yang terkemuka di Mekah.
Sebelum memeluk Islam, Sa'id bin Zaid merupakan seorang pedagang yang sukses dan memiliki kekayaan yang besar. Namun, setelah memeluk Islam, ia memutuskan untuk meninggalkan kekayaannya dan mengabdikan hidupnya untuk berjuang dalam menyebarkan agama Islam.
Sa'id bin Zaid adalah salah satu sahabat yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Ia termasuk dalam golongan Ashabul Badr, yaitu sahabat yang ikut serta dalam pertempuran Badr. Selain itu, ia juga termasuk dalam golongan sahabat yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW untuk menulis Al-Quran.
Kisah yang terkenal tentang Sa'id bin Zaid adalah ketika ia ikut serta dalam perang Uhud. Dalam pertempuran tersebut, ia berhasil melindungi Nabi Muhammad SAW dari serangan musuh dengan mengorbankan tangan kirinya yang dipegang oleh perisai. Setelah perang berakhir, Nabi Muhammad SAW memberikan pujian yang tinggi kepada Sa'id bin Zaid dan menyebutnya sebagai "tangan yang dijanjikan surga".
Selain itu, Sa'id bin Zaid juga
terkenal sebagai seorang yang sangat dermawan dan memperhatikan kaum fakir
miskin. Ia sering memberikan bantuan dan sedekah kepada mereka yang
membutuhkan, bahkan ia pernah memberikan seluruh hartanya untuk membantu kaum
Muslimin yang membutuhkan.
Setelah masa kekhalifahan Abu Bakar, Sa'id bin Zaid hidup dengan tenang dan damai di Madinah. Ia terus beribadah dan beramal sholeh hingga akhir hayatnya. Ia meninggal pada tahun 671 Masehi dan dimakamkan di Baqi, Madinah.
Kisah kehidupan Sa'id bin Zaid
memberikan inspirasi bagi umat Islam dalam menjalankan ajaran Islam dengan
baik, baik dalam hal ibadah maupun dalam hal sosial dan kemanusiaan. Ia adalah
contoh yang baik bagi umat Islam dalam berjuang untuk menyebarkan agama Islam,
serta dalam memberikan bantuan dan kepedulian terhadap kaum fakir miskin.
Sa'id bin Zaid juga dikenal
sebagai sahabat yang memiliki keahlian dalam berbicara dan berpidato. Ia sering
diutus oleh Nabi Muhammad SAW untuk berbicara di hadapan orang-orang yang tidak
beriman atau musuh-musuh Islam. Keterampilannya dalam berbicara ini membuatnya
menjadi sosok yang dihormati dan dihargai oleh banyak orang.
Selain itu, Sa'id bin Zaid juga
terkenal sebagai seorang yang sangat tekun dalam mempelajari agama Islam. Ia
selalu berusaha untuk meningkatkan ilmunya dan terus memperdalam pengetahuan
tentang agama. Hal ini membuatnya menjadi salah satu sahabat yang memiliki
pemahaman yang baik tentang ajaran Islam.
Kisah kehidupan Sa'id bin Zaid
mengajarkan kita tentang pentingnya berjuang dalam menyebarkan agama Islam,
serta mengabdikan hidup kita untuk kepentingan umat dan mencintai sesama
manusia. Ia juga mengajarkan tentang pentingnya belajar dan meningkatkan ilmu
pengetahuan, serta menjadi seorang yang dermawan dan peduli terhadap orang
lain.