Utsman bin Affan adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga. Ia lahir di Mekah pada sekitar tahun 576 Masehi dan termasuk ke dalam keluarga Quraisy yang terpandang.
Sebelum memeluk Islam, Utsman bin Affan dikenal sebagai
seorang pedagang kaya dan sukses. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang
sangat dihormati di kalangan Quraisy. Namun, setelah memeluk Islam, ia
mengalami banyak kesulitan dan hambatan dalam menjalankan agamanya.
Pada masa hidup Nabi, Utsman sering memberikan bantuan
finansial kepada umat Islam yang membutuhkan. Ia juga menjadi salah satu
penyebar Islam yang sukses dan berhasil mengajak banyak orang untuk memeluk
agama yang sama dengannya.
Setelah wafatnya Nabi, Utsman dipilih sebagai khalifah
ketiga dalam sejarah Islam. Sebagai khalifah, ia berhasil memperluas wilayah
kekuasaan Islam hingga ke Mesir, Libya, dan Azerbaijan. Ia juga memperbaiki
sistem keuangan negara dan membangun banyak masjid dan institusi pendidikan di
seluruh wilayah kekuasaannya.
Namun, kepemimpinan Utsman tidak berjalan dengan mulus dan
ia menghadapi banyak tekanan dan kritik dari kelompok oposisi yang tidak puas
dengan kebijakan-kebijakannya. Pada akhirnya, pada tahun 656 Masehi, Utsman
dibunuh oleh sekelompok orang yang merasa tidak puas dengan kebijakan dan
kepemimpinannya sebagai khalifah.
Meskipun demikian, Utsman bin Affan tetap dianggap sebagai
salah satu sahabat Nabi yang terkemuka dan dijamin masuk surga oleh Allah SWT.
Ia dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan sukses dalam berbisnis
sebelum memeluk Islam, namun setelah memeluk Islam, ia mendedikasikan dirinya
untuk melayani umat dan memperjuangkan kepentingan Islam.
Selain itu, Utsman bin Affan juga dikenal sebagai sosok yang
sangat taat pada ajaran Islam dan memegang teguh prinsip-prinsip keadilan dan
kesetaraan di dalam pemerintahan. Ia selalu memastikan bahwa hak-hak rakyat
dijaga dengan baik dan tidak ada diskriminasi atau penindasan terhadap siapa
pun.
Salah satu tindakan penting yang diambil Utsman sebagai
khalifah adalah memperbaiki dan menyempurnakan tulisan Al-Quran. Ia membentuk
sebuah komite yang terdiri dari para sahabat yang terpercaya untuk menyusun
naskah Al-Quran yang standar dan mudah dipahami oleh umat Islam.
Utsman bin Affan juga dikenal sebagai sosok yang sangat
mencintai keluarga Nabi Muhammad SAW. Ia menikahi dua putri Nabi, yaitu
Ruqayyah dan kemudian setelah meninggalnya Ruqayyah ia menikahi Ummu Kultsum.
Kedua putri Nabi tersebut memberinya keturunan yang menjadi tokoh-tokoh penting
dalam sejarah Islam.
Kisah Utsman bin Affan memberikan inspirasi bagi umat Islam
untuk menjadi pemimpin yang adil, berwibawa, dan taat pada ajaran Islam. Ia
menunjukkan bahwa kekayaan dan kesuksesan tidak harus menghalangi seseorang
untuk melayani umat dan memperjuangkan kepentingan Islam.