Rukun iman adalah prinsip-prinsip dasar dalam keyakinan umat Islam


Berikut adalah Rukun Iman dalam Islam:

  1. Iman kepada Allah: Ini adalah keyakinan yang paling mendasar dalam Islam, yaitu keyakinan kepada satu Tuhan yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya, yang memiliki sifat-sifat keesaan, keagungan, dan kekuasaan yang tidak terbatas.
  2. Iman kepada Malaikat: Ini mencakup keyakinan kepada para malaikat sebagai makhluk halus yang diciptakan oleh Allah untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu di alam semesta, termasuk menyampaikan wahyu kepada para nabi, menjaga manusia, dan mencatat amal perbuatan manusia.
  3. Iman kepada Kitab-kitab Allah: Ini berarti beriman kepada kitab-kitab suci yang diwahyukan Allah kepada para nabi-Nya, termasuk Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad ï·º. Al-Qur'an dianggap sebagai kitab terakhir dan terakhir yang berisi petunjuk lengkap untuk umat manusia.
  4. Iman kepada Para Nabi: Ini mencakup keyakinan kepada semua nabi dan rasul yang diutus oleh Allah untuk membimbing umat manusia ke jalan yang benar. Di antara mereka adalah Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad ï·º, sebagai nabi terakhir dan penutup para nabi.
  5. Iman kepada Hari Kiamat: Ini adalah keyakinan bahwa akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk dihisab atas amal perbuatan mereka di dunia. Di hari itu, manusia akan diadili dan menerima balasan berdasarkan perbuatan mereka di dunia, entah itu surga untuk orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, atau neraka untuk orang-orang yang kufur dan berbuat dosa.
  6. Iman kepada qadha dan qadar adalah salah satu aspek penting dari keyakinan dalam Islam yang terkait dengan takdir dan ketetapan Allah SWT. Ini mencakup dua konsep:

Qadha: Ini merujuk pada ketetapan Allah tentang segala hal yang telah terjadi di alam semesta, baik itu kejadian yang terjadi di masa lalu, sedang terjadi sekarang, atau yang akan terjadi di masa depan. Qadha adalah penetapan Allah terhadap segala hal sesuai dengan kehendak-Nya yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

Qadar: Ini mengacu pada predestinasi atau ketetapan Allah tentang segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan, termasuk takdir individu manusia. Qadar mencakup segala sesuatu yang telah ditentukan Allah sejak awal, termasuk rejeki, umur, kesehatan, kekayaan, dan semua peristiwa dalam kehidupan seseorang.

Iman kepada qadha dan qadar mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik baik atau buruk, merupakan bagian dari rencana Allah yang sempurna dan tidak terduga. Manusia dianjurkan untuk menerima ketetapan Allah dengan ikhlas, berserah diri kepada-Nya, dan melakukan yang terbaik dalam menjalani kehidupan mereka.

Namun demikian, iman kepada qadha dan qadar tidak berarti bahwa manusia tidak memiliki tanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Islam mengajarkan bahwa manusia memiliki kebebasan berpikir, berbuat, dan memilih, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka. Oleh karena itu, sambil meyakini takdir Allah, manusia juga diingatkan untuk tetap berusaha dan bertindak sesuai dengan ajaran agama untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.
Lebih baru Lebih lama